Pemeriksaan Jentik-Jentik Nyamuk Door To Door di Tengah Pandemi Covid-19



 

Oleh Rahma Cahya Malinda 

(Anggota  KKN RDR 77 UIN WALISONGO Semarang, Kel.138)

 

 

 

Akhir-akhir ini sering kali turun hujan yang akhirnya mengakibatkan datangnya musim panca roba, di saat musim pancaroba biasanya nyamuk-nyamuk bersarang di penampungan air warga, jika tidak dibersihkan  atau dikuras secara berkala nyamuk-nyamuk yang bersarang tersebut dapat membawa penyakit Demam Beradarah Dengue (DBD). Nyamuk yang menyebabkan Demam Beradarah Dengue (DBD) yaitu nyamuk yang berjenis Aedes Aegypti, selain membawa penyakit Demam Beradarah Dengue (DBD)  nyamuk tersebut juga membawa virus yang dapat menyebabkan penyakit kuning atau demam kuning (yellow fever), demam Zika dan Chikungunya juga termasuk penyakit yang dibawa oleh nyamuk tersebut.

 

Penyebaran nyamuk Aedes Aegypti sangatlah luas, bahkan hampir di semua daerah tropis di seluruh dunia terdapat penyebaran nyamuk Aedes Aegypt. Penyebaran Dengue ini bukan hanya di desa saja,melainkan juga menyebar diwilayah perkotaan, mengingat ganasnya penyakit Demam Beradarah Dengue (DBD), masyarakat harus mampu mengenali dan mengetahui  bagaimana cara untuk  mengendalikan nyamuk jenis Aedes Aegypti   ini supaya dapat membantu  mengurangi penyebaran penyakit Demam Beradarah Dengue (DBD).

 

Salah satu negara  yang terdapat penyebaran nyamuk Aedes Aegypti adalah negara Indonesia, di Indonesia masih banyak warga atau masyarkatnya yang abai akan hal kesehatan,namun semenjak masuknya Covid-19 di Indonesia,banyak masyarakatnya yang mulai mementingkan kesehatan mulai dari mencuci tangan,menggunakan masker dan menjaga jarak. Seiring berjalannya waktu, masyarakat lupa bahwa penyakit yang datang bukan hanya dari Covid-19 saja,melainkan ada penyakit lain yang sedang mengintai mereka di penampungan air, yaitu nyamuk pembawa penyakit Aedes Aegypt.

 

Di RT07 dan RT08 RW04 Kelurahan Jatibarang,Kecamatan Mijen,Kota Semarang  yang kali ini menjadi tempat pemeriksaan jentik-jentik nyamuk melalui door to door oleh pihak puskesmas yang di bantu oleh perwakilan anggota KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 138. Dari kegiatan  pemeriksaan tersebut, ada 6 rumah yang ditemukan jentik-jentik nyamuk di penampungan air nya, selain adanya pemeriksaan jentik-jentik nyamuk melalui door to door, dari pemeriksaan tersebut juga menghimbau kepada warga untuk sering menguras atau membersihakn penampungan airnya, sebab jika tidak di kuras atau di bersihkan penampungan air tersebut akan  menjadi tempat berkembang biaknya atau penyebaran nyamuk Aedes Aegypt yang membawa penyakit. Oleh karna itu,kita memang harus menjaga kesehatan dari Covid-19 tapi jangan sampai lupa,bahwa ada penyakit lain yang mengintai jika tidak rajin menguras penampungan air. 

 

Dengan adanya pemeriksaan dan himbauan  jentik-jentik nyamuk tersebut,diharapkan tidak ada lagi penampungan air yang terdapat jentik-jentik nyamuknya dan warga bisa meningkatkan kebersihan penampungan airnya,sehingga bukan hanya terhindar dari Covid-19 melainkan juga terhindar dari penyakit ganas yang mengancam melalui penampungan air. Pemeriksaan jentik-jentik nyamuk melalui door to door di tengah pandemic Covid-19 sangatlah efektif, karena petugas kesehatan bisa langsung mengecek di setiap rumah dan menghimbau langsung kepada warga, jika ada yang ingin d tanyakan atau ada yangbkurang jelas bahkan ada yang belum paham atau mengerti dampak dari jentik-jentik nyamuk yang bersarang di penampungan air dapat langsung di tanyakan dan di jawab langsung oleh petugas. Selain dapat menghindari kerumunan ,pemeriksaan jentik-jentik nyamuk door to door ini sangatlah di anjurkan.

 

 

Next Post Previous Post