Mahasiswa KKN UIN WALISONGO SEMARANG membantu mempercantik desa dengan memperbaiki plang desa
Diduga gabut, mahasiswa KKN UIN WALISONGO
SEMARANG yang melakukan KKN di Dusun GENENG Desa SRINGIN Kecamatan jumantono
Kabupaten Karanganyar rela membantu warga desa dengan mempercantik desanya.
Kegiatan mahasiswa tersebut diantaranya adalah membantu mengecat plang Kampung
KB yang telah lama rusak. Kegiatan tersebut dikoordinasikan oleh ketua kelompok
KKN MIT DR 13 KELOMPOK 41 dengan bayan dusun setempat.
“plang tulisan kampong KB di sini memang
sudah agak lama rusak, dan untung pas sekarang ada mahasiswa kkn yang bias
bantu-bantu memperbaikinya,” kata pak bayan dusun geneng
“Sebenernya mahasiswanya jg banyak kegiatan
pak, tapi ya gapapa, lumayan buat kenang-kenangan di desa sini kalo kita pernah
kkn disini,” ujar Julian koordes mahsiswa yang kkn
Jadi pada hari rabu, mahasiswa kkn mulai
mendesign tulisan untuk palng kampung KB tersebut. Dengan urutan membuat
tulisan2 yang akan di tempelkan di plangnya, lalu kemudian di print oleh mbak
fara. Lalu kami memotong tulisan-tulisan huruf tersebut untuk nanti dirangkai
di plangnya. Lalu sekitar pukul 2 beberapa mahasiswa kkn mulai menata
potongan-potongan huruf dari kertas hvs di plang seblum masuk ke dusun geneng.
Dan kegiatan itu didampingi langsung oleh pak bayan dusun tersebut.
Kegiatan dimulai dengan menempelkan
kertas-kertas potongan dengan menggunakan solasi. Lalu, setelah terbentuk
tulisan yang diinginkan, beberapa mahasiswa lalu menyemprotkan pilok warna
hitam yang sebelumnya sudah dibeli. Namun saying, sebelum semuanya selesai
mendung gelap sudah tiba di atas kepala kami yang memperbaiki plang tersebut.
Dan hal yang di takutkan pun terjadi. Sebelum kami selesai 100% pun hujan sudah
jatuh ke bumi dan membasahi kami yang sedang membuat plang. Untung para
mahasiswa bias berkoordinasi satu sama lain supaya bisa menyelesaikannya, dan
akhirnya ada beberapa mahsiswa yang mengorbankan jas hujan nya yang baru guna menutupi pilok yang masih basah di
plangnya.
Di keesokan harinya setelah hujan reda
beberapa mahasiswa yang membantu membuat plang tersebut harap-harap cemas
apakah plang tersebut bias sesuai harapan para mahasiswa dan warga sekitar. Dan
akhirnya setelah dimantapkan untuk membuka pada pukul 11 pagi untungnya tulisan
Kampung KB sudah kering walaupun belum 100% membahagiakan hati para
mahasiswanya.
Penulis: Guswan Dwi Aditya